Kota Sorong (13/04/24) | Menanggapi kejadian pengerusakan terhadap bangunan Kantor Polsek Sorong Kepulauan, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P. bersama rombongan saat meninjau langsung ke lokasi yang berada di Pulau Doom Kelurahan Sorong Kepulauan Kota Sorong provinsi Papua Barat Daya, pada Jumat (12/04/24).
Terlihat, Kapolda Papua Barat yang didampingi beberapa Pejabat Utama Polda Papua Barat bersama Kapolresta Sorong Kota dan beberapa Pejabat Utama Polresta Sorong Kota bertolak menuju ke Pulau Doom menggunakan Kapal milik Direktorat Polairud Polda Papua Barat yang berlabuh di Pelabuhan Marina Kota Sorong.
Setibanya di Pulau Doom dengan menggunakan Becak, Kapolda Papua Barat bersama Kapolresta Sorong Kota dan Kapolsek Sorong Kepulauan langsung mengunjungi rumah keluarga Korban pencabulan yang berlokasi di Jln. Bhayangkara Doom. Selanjutnya Kapolda Papua Barat saat mendengarkan keluhan dari keluarga Korban dan juga memberikan santunan kepada Keluarga Korban. kemudian terlihat Kapolda Papua Barat berjalan kaki untuk menuju Kantor Polsek Sorong Kepulauan.
Diketahui bahwa kejadian pengerusakan Kantor Polsek Sorong Kepulauan berawal dari simpatisan keluarga korban yang tidak terima dengan perbuatan pelaku, dimana pelaku sempat diamankan di Kantor Polsek Sorong Kepulauan yang berujung terjadinya pengerusakan pada Kantor Polsek tersebut.
sementara itu, terlihat Kepala Distrik Sorong Kepulauan bersama para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda di wilayah Sorong Kepulauan khususnya di Pulau Doom telah berkumpul di halaman Kantor Polsek Sorong Kepulauan Jl. Tribrata untuk bertemu langsung dengan Kapolda Papua Barat guna membahas situasi Kamtibmas khususnya di wilayah Pulau Doom.
setelah melihat-lihat kondisi Kantor Polsek pasca pengerusakan, Kapolda Papua Barat langsung melaksanakan pertemuan dengan para tokoh-tokoh yang telah hadir. Saat pertemuan Kapolda Papua Barat juga menyampaikan kepada "Bapak Ibu yang merayakan idul fitri saya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin”. Kemudian Kapolda Papua Barat juga mengatakan bahwa pertemuan ini diadakan untuk mendengar semua masukan dari para tokoh disini kira-kira seperti apa, karena semua ini akan menjadi tanggungjawab bersama. Kadang kala karena emosi, sehingga bangunan Kantor Polisi menjadi sasaran untuk dirusak. Permasalahannya juga biasanya berawal dari minuman keras, untuk itu mari kita sama-sama bergandengan tangan guna mengatasi akar permasalahan yang ada di masyarakat kita saat ini.
Secara umum para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda mengakui bahwa merusak bangunan Kantor Polsek Sorong Kepulauan adalah perbuatan yang salah dan melanggar hukum, sehingga untuk peredaran miras khususnya di Pulau Doom harus diberantas khususnya penegakan hukum di Pulau Doom harus tegas sehingga menjadi pelajaran bagi kita semua, sehingga masyarakat membutuhkan pelayanan di Polsek Sorong Kepulauan agar dapat menjaga dan menciptakan rasa aman di Pulau Doom," tegas Kapolda Papua Barat".
Selanjutnya Para tokoh juga menyarankan agar pihak Kepolisian bersama pihak-pihak yang berkepentingan dalam menjaga situasi kamtibmas di Pulau Doom agar segera membuat suatu Deklarasi atau kesepakatan bersama secara terbuka kepada masyarakat, untuk memberantas peredaran miras dan kesepakatan bersama guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman bagi warga masyarakat yang mendiami Pulau Doom.
Mengakhiri pertemuan, Kapolda Papua Barat juga menyampaikan kepada keluarga pelaku pengerusakan bangunan Kantor Polsek Sorong Kepulauan agar bisa dapat berkoordinasi dengan Kapolresta Sorong Kota terkait penanganan kasusnya. Selanjutnya Kapolda Papua Barat mengajak masyarakat melalui para tokoh-tokoh yang hadir untuk secara bersama-sama memperbaiki kerusakan pada bangunan Kantor Polsek Sorong Kepulauan akibat kejadian pengerusakan tersebut.
(Tim/Red)
0 Komentar